Salam sejahtera bagi kamu semua ^,^

Salam sejahtera bagi kamu semua ^,^ Terima kasih telah berkunjung ke blog saya. Semoga blog ini bermanfaat yaa buat kamu yang sudah berkunjung. Selamat membaca :)

Jumat, 25 Oktober 2013

Reproduksi Seksual dan Meosis


BAB I 
PENDAHULUAN
Reproduksi adalah suatu proses biologis dimana individu organisme baru diproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan, setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual. 
            Organ reproduksi terbagi menjadi dua bagian yaitu: alat kelamin laki – laki dan alat kelamin perempuan.
·         alat kelamin tlaki-laki terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.
·         Sedangkan alat kelamin perempuan juga terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.

Meiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan. Cirri pembelahan secara meiosis adalah:
·        terjadi di sel kelamin.
·        Jumblah sel anaknya 4.
·        Jumblah kromosen ½ induknya.
·        Pembelahan terjadi 2 kali.



BAB II 
PEMBAHSAN 
            Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru reproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan, setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.
1.reproduksi aseksual.
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.

2. reproduksi seksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual.  
A. reproduksi seksual atau generatif.
Pada reproduksi generatif terjadi persatuan dua macam gamet dari dua individu yang berbeda jenis kelaminnya, sehingga terjadi percampuran materi genetic yang memungkinkan terbentuknya individu baru dengan sifat baru.
Pada organisme tingkat tinggi mempunyai dua macam gamet, gamet jantan atau spermatozoa dan gamet betina atau sel telur, kedua macam gamet tersebut dapat dibedakan baik dari bentuk, ukuraan dan kelakuannya, kondisi gamet yang demikian disebut heterogamet.
Proses penyerbukan pada gymnospermae umumnya dibantu oleh angin. Contoh tumbuhan berbiji terbuka ini antara lain:
Melinjo, pinus, dammar, pakis haji dan cycas. Adapun manfaat dari gymnospermae adalah :
·        bahan makanan, misalnya: biji melinjo.
·        Bahan industri kertas, misalnya: batang pinus dan batang melinjo.
·        Bahan obat – obatan, misalnya juniper dan pinus.
·        Bahan dammar, misalnya: pohon dammar.

B. Organ reproduksi.
Pada manusia, reproduksi berlangsung sacara seksual. Alat reproduksi pada manusia berupa alat kelamin pada laki – laki dan alat kelamin pada wanita. 
1. Alat kelamin laki – laki.
Alat kelamin laki – laki berfungsi menghasilkan gamet jantan, yaitu spermatozoa (sperma). Alat kelamin laki – laki dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. 
a. alat kelamin luar.
Alat kelamin luar berupa penis yang fungsinya sebagai alat kopulasi (persetubuhan). 
b. alatkelamin dalam.
Alat kelamin dalam terdiri dari bagian – bagian sebagai berikut.
· TEATIS, berbentuk bulat telur jumblahnya sepasang, terdapat pada skrokum ( zakar ).
· SALURAN REPRODUKSI, terdiri dari duktus epididimis, yaitu tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat penyimpanan sperma sementara.
· KELENJAR KELAMIN, saluran kelamin dilengkapi tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan secret atau semen.
· Fesikula seminalis,
· Kelenjar prostate, dan
· Kelenjar bulbouretral
2.  Alat kelamin wanita.
Alat kelamin wanita dibedakan menjadi dua bagian yaitu: alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. 
a. alat kelamin luar.
Alat kelamin luar terdiri atas:
· Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan lemak.
  · Mons veneris, pertemuan antara kedua bibirr vagina dengan bagian atas yang tampak membukit.
· Libia minor (bibir kecil), yaitu sepasang lpatan kulit yang halus dan tipis, tidak dilapisi lemak.
· Klitoris, tonjolan kecil disebut juga kelentit.
· Orificium urethra (muara saluran kencing), tepat dibawah klitoris.
Hymen (selaput darah), berlokasi dibawah saluran kencing yang mengelilingi luba.

C. mekanisme pembentukan gamet.
Gamet jantan dibentuk didalam stestis pada skrotum, sedangkan gamet betina dibentuk didalam ovarium. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis dan pembentukan gamet betina disebut oogenesis.
1. mekanisme spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi setelah seorang laki – laki mengalami masa puber (dewasa secara biologis). Spermatogenesis kemudian kan terjadi secara teratur dan terus – menerus seumur hidup laki –laki.
2.mekanisme oogenesis.
            Oogenesis terjadi di ovarium. Di ovarium ini telah tersedia calon – calon sel telur (oosit primer) yang terbentuk sejak bayi lahir. Saat pubertas, oosit primer melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama (polosit primer). Proses ini terjadi dibawah pengaruh FSH (follicle stimulating hormone). 
Fase ini dikendalikan oleh hormone esterogen maka disebut juga “fase estrogenic”. Fase ini dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus.setiap bulan setelah haid, hipofisis anterior mensekresikan FSH (follicle stimulating hormone). Hormone ini berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan pematangan ovum dan folikel graaf.
3. fase sekresi.
Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28 dari siklus. Folikel graaf yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrum yang mengandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum mensekresikan hormone progesterone.

D. siklus menstruasi.
Siklus menstruasi pada wanita terdiri dari tiga fase, yaitu fase aliran menstruasi, fase proliferasi, dan fase sekresi. 
1. fase aliran menstruasi.
Tahap ini berlangsung selama 4 – 6 hari dalam satu siklus. Oleh karena hormone estrogen dan progesterone berhenti dikeluarkan, maka endometrium mengalami degenerasi. Darah, mucus, dan sel – sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid dari rongga uterus ke vagina. 
2. fase proliferasi.
Fase ini dikendalikan oleh hormone esterogen maka disebut juga “fase estrogenic”. Fase ini dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus.setiap bulan setelah haid, hipofisis anterior mensekresikan FSH (follicle stimulating hormone). Hormone ini berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan pematangan ovum dan folikel graaf.
3. fase sekresi.
Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28 dari siklus. Folikel graaf yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrum yang mengandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum mensekresikan hormone progesterone.

E. fetilisasi dan kehamilan.
Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum. Setelah ejakulasi kedalam saluran reproduksi wanita, sperma kan tetap hidup selama beberapa hari. Sedangkan ovum akan tetap fertil selama 24 jam setelah ovulasi. Setelah sperma memasuki uterus, kontraksi pada dinding uterin akan membantu sperma mendekati ovum.

1. Perkembangan embrio dan rahim.
Telur yang telah dibuahi oleh sperma membentuk zigot. Kemudian zigot digerakkan oleh shillia oviduk menuju ke uterus. Setelah 24 jam, terjadilah pembelahan sel (cleavage). Pembelahan ini terjadi saat telur yang dibuahi berjalan dari oviduk ke uterus yang memakan waktu 3 – 5 hari. 
Blastosit berdiferensial menjadi tiga bagian, yaitu:
· Sel – sel terluar disebut tropoblas.
· Sel – sel bagian dalam disebut embrioblas.
· Rongga berisi cairan disebut blastosol.
Proses perubahan morula menjadi blastosit disebut blastulasi. Blostosit kemudian turun ke uterus dan menanamkan diri di endonetrium atau melakukan inplantasi. Inplantasi terjadi pada hari ke-7 atau ke-8. inplantasi terjadi karena sel tropoblas mengeluarkan enzim proteolitik. Selanjutnya, embrionlas membelah diri sehingga menjasi satu kelompok sel yang sedikit menonjol dan diberi nama bintik benih.
2. pembentukan membrane embrio.
Selama periode embrionik, membrane embrio terbentuk. Membrane – membrane ini berada diluar embrio dan berfungsi melindungi dan memberi makan embrio. Membrane – membrane tersebut adalah kantong kuning telur, amnion, korion, dan alantois. 
a. Kantong kuning telur.
Kantong ini adalah membrane yag dibatasi endoderma. Pada beberapa spesies, kantong kuning telur berfungsi menyediakan nutrisi utama bagi embrio. 
b. Amnion.
Amnion merupakan membrane pelindung yang tebal. Saat embrio tumbuh, amnion menyelubungi embrio dan membentuk ruang yang berisi cairan amnion. Cairan amnion berfungsi melindungi embrio dari gesekan dan membantu regulasi suhu tubuh embrio. 
c. Korion.
Korion merupakan derivate dari ektoderma tropoblas. Korion menjadi bagian utama plasenta. Korion ini menyelubungi amnion dan kantong kuning telur. 
d. Alantois.
Alantois berupa membrane vascular kecil yang merupakan tempat mula – mula pembentukan darah. Fungsi alantois adalah untuk respirasi, saluran makanan, dan ekskresi.



MEIOSIS 
            Meiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan. Cirri pembelahan secara maiosis adalah:
·        terjadi di sel kelamin.
·        Jumblah sel anaknya 4.
·        Jumblah kromosen ½ induknya.
·        Pembelahan terjadi 2 kali.
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumblah kromosom induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II) pada proses meiosis I. pada tahap propase I DNA dikemas dalam kromosom pada akhir profase I terbentuk kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Tahap propase I dibagi menjadi: -leptonema: benang – benang kromatin memendek dan menebal, serta mudah menyerap zat warna dan membentuk kromosom mengalami kondensasi. –zigonema: sentromer membelah menjadi dua dan bergerak kearah kutub yang berlawanan, sementara itu kromosom homolog saling berpasangan (synopsis). –pakinema: terjadi duplikasi kromosom. –diplonema: kromosom homolog saling menjauhi, terjadi perlekatan bentuk x yang disebut KIASMA dan merupakan tempat terjadinya crossing over. –diakenesis: terbentuk benang – benang spindle, dua sentriol sampai pada kutub yang berlawanan, membrane inti dan nucleus menghilang. 
            Tahap metaphase I: pasangan kromosom homolog berderet didaerah ekuator. Sentromer menuju kutub dan mengeluarkan benang – benang spindle. Tahap anaphase I: kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Benang spindle dan seluruh isi sel memanjang kea rah kutub.
            Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonal dan menghasilkan sel gamet seperti spermatosit atau sel telur. Pada tumbuhan, meiosis terjadi pada anthers dan avaries dan menghasilkan meiospor yang perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.
            Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumblah kromosom induk terhadap sel anak. Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel, yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). Meiosis I dan meiosis II terjadi pada sel tumbuhan. Demikian juga pada sel hewan terjadi meiosis I dan meiosis II. Baik pada pembelahan meiosis I dan II, terjadi fase – fase pembelahan seperti pada mitosis. Oleh karena itu dikenal adanya profase I, metaphase I, anaphase I, telofase I, profase II, metaphase II, anaphase II, telofase II. Akibat adanya dua kali proses pembelahan sel, maka pada meiosis, satu sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing – masing sel mengandung jumblah kromosom setengah dari jumblah kromosom .
Satu sel induk menghasilkan empat sel anak. Putrid sel memiliki setengah jumblah kromosom ditemukan dalam sel induk asli dan dengan silang, sacara genetic berbada.
            Meiosis berbeda dari mitosis terutama karena ada dua pembelahan sel meiosis, menghasilkan sel dengan jumblah kromosom haploid.

  

BAB III 
PENUTUP
A. kesimpulan.                                                                                                
Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru reproduksi. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan, setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.

Meiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan. Cirri pembelahan secara maiosis adalah:
·        terjadi di sel kelamin.
·        Jumblah sel anaknya 4.
·        Jumblah kromosen ½ induknya.
·        Pembelahan terjadi 2 kali.

B.saran.
      Kami menyarankan agar bagi semua mahasiswa agar lebih memperhatikan lagi apa yang dimaksud dengan “ reproduksi seksual dan meiosis “, karena reproduksi seksual dan meiosis sangat berhubungan erat dengan kehidupan kita, dan kami berharap makalah ini dapat berguna bagi kehidupan kita masing – masing, dan juga bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar